NPM : 26211428
Kelas : 1EB23
E-COMMERCE
Perkembangan internet yang semakin pesat membuat
setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu
lain tanpa batasan. Hampir semua aspek atau sector kehidupan manusia terkena
dampak internet, terlebih-lebih dalam sector bisnis. Dan untuk pertama kalinya
melalui e-commerce, seluruh manusia memiliki kesempatan dan peluang yang sama
agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya atau internet.
e-commerce
adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan
diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet
(teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau
jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung
(business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini
merupakan hal-hal yang dominan.
Persaingan
yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat
memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis
inti. Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau
jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah
transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan
aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce
bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan
system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan
teknologi.
SEJARAH E-COMMERCE
Electronic
commerce bermula pada awal tahun 1970-an dengan munculnya inovasi electronic
fund transfer (EFT). Pada saat itu tingkat aplikasinya masih sangat
terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, lembaga keungan dan segelintir
perusahaan kecil yang nekat. Kemudian muncullah Electronic Data Interchange
(EDI) yang berkembang dari transaksi keuangan ke proses transaksi lain serta
memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga
keuangan sampai perusahaan manufaktur.
Aplikasi-aplikkasi
yang lain kemudian menyusul, yang memiliki jangkauan dari perdagangan saham
hingga sistem reservasi perjalanan. Dengan adanya komersialisasi internet di
awal tahun 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan
pelanggan potensial, maka muncullah istilah electronic commerce (e-commerce).
Satu alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya
perkembangan jaringan, protokol, perangkat lunak, dan spesifikasi.
DEFINISI E-COMMERCE
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun
pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet
untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. Dimana e-commerce adalah
subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara
digital seperti melalui account paypal atau kartu credit. Sedangkan, E-Bisnis
mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. Area bisnisnya terjadi ketika
perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail
tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. Dengan begitu dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara
pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di
akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
·
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce
adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk
dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman
(baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan
penanganan transaksi.
·
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online
channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas,
seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran
yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih
responsif.
JENIS E-COMMERCE
1. Business to Business
e-Commerce
Business to Business eCommerce memiliki karakteristik:
a) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
a) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business eCommerce
umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya
banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku
bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,
TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih
ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner
bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki
sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah
tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.
Pendekatan lain yang sekarang cukup
populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible
Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk
tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang
berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group
(www.xmledi.net).
Pada mulanya EDI menggunakan
jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (ValueAdded Network). Populernya
jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau
dikenal dengan nama EDI overInternet.
Topik yang juga mungkin termasuk di
dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan
Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan
teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh,
perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi
sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.
2.
Business
to Consumer eCommerce
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik
sebagai berikut:
a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”.
a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
c) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic shopping mall menggunakan
web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis
membuat sebuah storefront yang menyediakan catalog produk dan servis yang
diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia
seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping.
Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana
saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Konsep portal agak sedikit berbeda
dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua
servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan
eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan
selalu kembali ke portal tersebut.
3.
Perdagangan
Kolabratif (collaborative commerce)
Dalam
c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual)
secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam
mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
4. Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com.
5. Comsumen to Business (C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com.
5. Comsumen to Business (C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
6.
Perdagangan Intrabisnis
(Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka.
7. Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.
8. Perdagangan Mobile (mobile commerce-m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka.
7. Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi.
8. Perdagangan Mobile (mobile commerce-m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
KELEMAHAN E-COMMERCE
A.
Isu security
B.
Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking
fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi
(hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
C.
Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang
dijanjikan,
D.
Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
E.
No cash payment.
F.
Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi
perkembangan e-commerce.
G.
Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa
puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
MANFAAT E-COMMERCE
A.
Manfaat yang bisa diperoleh organisasi di antaranya :
- Electronic commerce memperluas marketplace hingga
ke pasar nasional dan Internasional
- Electronic
commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan
dan pencarian informasi
- Electronic
commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan
supply chain management tipe “pull”.
- Pemrosesan
pull-type memungkinkan customization produk dan layanan yang sebetulnya mahal
menjadi lebih memiliki keunggulan komparatif bagi yang menerapkan
- Electronic
commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa
- Electronic
commerce mendukung upaya-upaya business process reegineering.
- Electronic
commerce memperkecil biaya telekomunikasi-Internet lebih murah dibanding VAN.
B.
Manfaat E-Commerce bagi konsumen diantaranya :
- Electronic
commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
- Electronic
commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; Electronic commerce
menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan
cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
- Pelanggan
bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi
hari atau minggu.
- Electronic
commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan
lain di electronic community dan bertukar pkiran serta berbagai pengalaman.
C.
Manfaat E-Commerce bagi masyarakat diantaranya adalah :
- Electronic
commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja,
-Elctronic
commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah,
-Electronic
commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan
untuk menikmati aneka produk dan jasa
-Electronic
commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang
lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik
PENGGUNAAN E- COMMERCE
Dengan
seiringnya perkembangan teknologi kita dapat menikmati belanja tanpa harus face
to face langsung dengan pelaku yang kini kita kenal dengan istilah E-commerce.
Banyaknya minat pembelian membuat banyak perusahaan yang membuat situs-situs
web contohnya,
A. Amazon http://www.amazon.com
B. eBay http://www.ebay.com
C. NetMarket http://www.netmarket.com
A. Amazon http://www.amazon.com
B. eBay http://www.ebay.com
C. NetMarket http://www.netmarket.com
A.
CARA PEMBELIAN BARANG
Ketika anda siap untuk melakukan penawaran, anda akan “checkout” atau keluar. Untuk pengunjung pertama anda akan diminta untuk mengisi sebuah formulir data personal berserta informasi termasuk nama, alamat tagihan, alamat pengiriman, pilihan pengiriman dan informasi mengenai kartu kredit anda. Anda juga akan disuruh untuk memasukkan password yang akan anda gunakan untuk mengakses data account anda untuk semua fitur transaksi yang disediakan. Sekali anda mengkonfirmasikan informasi anda, berarti anda sudah bisa melakukan pemesanan.
Untuk kembali ke Amazon.com, customer dapat menggunakan sistem “I-Click”, supaya dapat melakukan transaksi kembali. Ketika anda sudah selesai melakukan transaksi, maka akan dikirimkan konfirmasi ke email anda. Kemudian email yang kedua akan dikirimkan ketika barang yang sudah dipesan dikirimkan. Sebuah database akan memonitor atau memantau status dari semua pengiriman. Anda juga dapat mengatur status dari pemesanan anda sampai barang yang anda pesan tersebut meninggalkan Amazon.com atau anda beli.
Ketika anda siap untuk melakukan penawaran, anda akan “checkout” atau keluar. Untuk pengunjung pertama anda akan diminta untuk mengisi sebuah formulir data personal berserta informasi termasuk nama, alamat tagihan, alamat pengiriman, pilihan pengiriman dan informasi mengenai kartu kredit anda. Anda juga akan disuruh untuk memasukkan password yang akan anda gunakan untuk mengakses data account anda untuk semua fitur transaksi yang disediakan. Sekali anda mengkonfirmasikan informasi anda, berarti anda sudah bisa melakukan pemesanan.
Untuk kembali ke Amazon.com, customer dapat menggunakan sistem “I-Click”, supaya dapat melakukan transaksi kembali. Ketika anda sudah selesai melakukan transaksi, maka akan dikirimkan konfirmasi ke email anda. Kemudian email yang kedua akan dikirimkan ketika barang yang sudah dipesan dikirimkan. Sebuah database akan memonitor atau memantau status dari semua pengiriman. Anda juga dapat mengatur status dari pemesanan anda sampai barang yang anda pesan tersebut meninggalkan Amazon.com atau anda beli.
B.
CARA PEMBAYARAN
Metode pembayaran dari setiap barang yang dibeli melalui Amazon cukup mudah, ada beberapa pilihan yang ditawarkan:
Metode pembayaran dari setiap barang yang dibeli melalui Amazon cukup mudah, ada beberapa pilihan yang ditawarkan:
1. Menggunakan Amazon.com Visa Card
2. Menggunakan Kartu Kredit Visa/Mastercard milik anda
3. Menggunakan Pay Pal.
Pada situs Amazon http://www.amazon.com juga menyediakan layanan yang mempermudah customers (pembeli) untuk membuat Amazon.com Visa Card secara online langsung disitusnya.
2. Menggunakan Kartu Kredit Visa/Mastercard milik anda
3. Menggunakan Pay Pal.
Pada situs Amazon http://www.amazon.com juga menyediakan layanan yang mempermudah customers (pembeli) untuk membuat Amazon.com Visa Card secara online langsung disitusnya.
C.
CARA PENGIRIMAN BARANG
Ada beberapa pilihan pengiriman barang yang ditawarkan oleh amazon.com untuk kenyamanan konsumen:
1. Standard International Shipping
2. Expedited International Shipping
3. atau Priority International Courier
Ada beberapa pilihan pengiriman barang yang ditawarkan oleh amazon.com untuk kenyamanan konsumen:
1. Standard International Shipping
2. Expedited International Shipping
3. atau Priority International Courier
Semakin cepat waktu pengiriman, biaya pengiriman
tentu juga lebih besar. Setiap proses export / import barang pasti melalui
proses pemeriksaan oleh Bea dan Cukai. Adapun cara alternative pengiriman
melalui jasa yang lain yaitu jasa FedEx atau DHL.
KEAMANAN
(SECURITY)
Secara umum, keamanan merupakan
salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan eCommerce.
Beberapa bagian dari keamanan ini sudah dibahas di atas dalam bagian tersendiri,
seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan,
perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian
dan pemahaman. Beberapa topik (issues) yang harus dikuasai antara lain akan didaftar
di bawah ini.
1.
Teknologi Kriptografi.
Teknologi
kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi.
Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem privae key dan public key.
Penguasaan algoritma-algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga
sangat penting. Contoh algoritma ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC
(Ellliptic Curve Cryptography). Penelitian dalam bidang ini di perguruan tinggi
merupakan suatu hal yang penting. Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi
adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses
data. Anda dapat menggembok data dan mengirimkannya.
2.
Security
Bersama
kuncinya ke alamat tujuan, tetapi bagaimana memastikan kunci itu tidak dicuri
orang di tengah jalan? Salah satu cara untuk memecahkannya adalah bahwa si
penerima yang mengirimkan gemboknya, tetapi tidak mengirimkan kuncinya. Anda
menggembok data dengan gembok yang dikirim olehnya dan mengirimkannya. Si
penerima kemudian akan membukanya dengan kunci miliknya yang tidak pernah dikirimkannya
ke siapa-siapa. Kini masalahnya bila data yang digembok itu dicuri orang,
tetapi dengan enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk
mengakses data yanmg sudah digembok itu.
3.
One Time Pasword.
Penggunaan
password yang hanya dapat dipakai sebanyak satu kali. Biasanya password angka
digital
yang merandom angka setiap kali transaksi.
4.
Konsultan keamanan.
Konsultan,
organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan
dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah
IDCERT.
KERANGKA
KERJA E-COMMERCE
Kerangka
kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara lain:
1.
Naional Inormation Technology Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung
jawab untuk memformulasikan Information Technology, speciically eCommerce, di
Indonesia. Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan
teknologi informasi lebih lanjut. Berbagai pihak yang terlibat dalam bidang commerce
dan electronic commerce sebaiknya terwakili dalam komite ini, misalnya adanya
wakil dari Perbankan.
2.
Communication Infrastructure
3.
EC/EDI standards / infrastructure. Menentukan standar yang dapat diterima oleh
semua pihak
merupakan
salah satu kunci utama.
4.
Cyberlaw: EC laws, Electronic Security laws.
5.
Customers & related organizations
Sumber :
Kamis, 21
Juni 2012 22:00 WIB
·
research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/download/4532/2863
Kamis, 21 Juni 2012 22:20
WIB
·
research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/download/4453/2786
Jumat, 22 Juni 2012 22:00
WIB
Jumat, 22 Juni 2012 22:53 WIB
Jumat, 22 Juni 2012 23:19 WIB